Rabu, 27 Maret 2013

4 macam status Kondisi bencana banjir di Jakarta

Istilah siaga I (kritis), siaga II (waspada), siaga III (rawan), dan siaga IV (normal) santer terdengar seiring pemberitaan media.

Siaga, berdasarkan buku Dinas PU DKI, adalah suatu sikap atau tingkat kemampuan untuk menghalangi  dan atau mengelola suatu bahaya dalam rangka mengurangi dampaknya yang mungkin terjadi dan menimpa mereka.

Pada bencana banjir, status siaga ditentukan berdasarkan pengamatan tinggi muka air (TMA) pada stasiun pengamatan dan pintu air.

Siaga IV adalah status paling awal, sementara siaga I adalah status paling gawat. Setiap titik pengamatan memiliki standar siaga masing-masing.

Status siaga I, misalnya, diberikan pada Katulampa apabila TMA melebihi dua meter; sementara status tersebut diberikan pada Manggarai apabila TMA melebihi 9,5 meter.

Selain untuk kemudahan komunikasi, perbedaan status siaga memiliki konsekuensi pergantian komando. Contohnya pada siaga I, komando akan berpindah ke Gubernur DKI Jakarta.

 http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/01/18/140441/540x270/ketinggian-air-di-karet-masih-siaga-1.jpg
Image cr : Merdeka.com (Siaga 1)


Image cr : www.berita99.com (siaga 1)
Banjir merupakan sebuah permasalahan sosial yang akan memberikan dampak menyeluruh apabila tidak diatasi dengan baik. Banjir dapat melumpuhkan berbagai kegiatan seperti kegiatan perekomian bagi sektor industri maupun jasa. Bagi sektor industri barang secara otomatis akan menghentikan proses pendistribusian sehingga menyebabkan kerugian dengan nominal kecil hingga sangat besar, kerugian bahkan dapat mencapai milyaran rupiah perharinya. Kerugian ekonomi akan dirasakan oleh berbagai pihak terutama para pemilik modal, pengusaha skala kecil dan menengah, pekerja. Banjir juga akan menimbulkan kerugian kesehatan bagi masyarakat dimana akan banyak penyakit yang datang seperti penyakit kulit. Penyakit kulit dapat menular dengan media kontak langsung yaitu bersentuhan, menggunakan pakaian ataupun alat-alat kebersihan secara bersama-sama seperti sabun mandi. Penyakit lain juga dapat timbul seperti penyakit pencernaan terutama bagi orang-orang yang sudah tidak memiliki imunitas yang baik seperti lansia, orang-orang yang belum memiliki imunitas yang baik seperti anak-anak. Banjir sebenarnya akan sangat mudah diatasi apabila masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai cara pencegahannya, penanggulangannya, masyarakat memiliki konsistensi yang besar dalam mewujudkan aksinya. Mari kita cegah banjir mulai sari saat ini!