Udara semakin kotor akibat partikel-partikel yang ditimbulkan gas buang
dari kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik. Saat air hujan membumi,
partikel-partikel itu ikut mendarat di permukaan tanah bersama air
hujan. Jika sepeda motor atau mobil lewat genangan air hujan, bisa
diduga apa saja yang melekat pada bagian-bagian kendaraan
Sepeda motor dan mobil secanggih apapun tak ada yang dirancang untuk
tahan air. Padahal pada musim hujan sering terpaksa lewat genangan air
hujan. Apalagi di perkotaan semakin banyak area yang kebanjiran saat curah hujan tinggi.
Air hujan mengandung garam dan partikel udara kotor. Lantaran hal ini, sehabis berhujan-hujan kendaraan jangan keburu
dilap, tapi siram dulu dengan air bersih kemudian dibersihkan dengan
shampoo terus dibilas. namun hindari pencucian mobil dengan shampoo
berbusa tinggi. Jika tidak terlalu kotor, cukup dengan air saja.
Membiarkan kendaraan dilekati kotoran air hujan selama 3 hari atau
lebih bisa membuat body mobil atau motor karatan, jamur dan noda-noda menjadi kering.
Saat perjalanan jauh di musim hujan, secara otomatis
membuat kotoran dan unsur garam yang melekat di kendaraan lebih banyak.
Bagi pemilik mobil lebih rumit ketimbang pemakai sepeda motor, Untuk
ini perlu pembersihan engsel mobil, tepi bagasi, tepi pintu mobil, tepi
kap mesin dan sebagainya, Jangan meninggalkan bekas air sehabis mencuci
pada bodi mobil terlalu lama karena sering meninggalkan bekas yang sulit
dihilangkan.
Periksa seluruh komponen sistem pembakaran
seperti tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, pompa bahan bakar,
saringan bahan bakar apakah perlu diganti atau tidak dan jangan lewatkan
komponen sistem pembuangan, gas buang, dan rangkaian knalpot. Pasalnya,
jika ada kebocoran BBM boros, dan air bisa masuk tangki atau tabung
dalam rangkaian knalpot. Jika hal tersebut dibiarkan, bersiaplah menghadapi
kerusakan parah pada sistem mekanis mesin lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar