Smart Tunnel


  • Print
Pemprov DKI Jakarta seyogyanya terus berupaya mencari jalan keluar (solusi) yang tepat dan efektif dalam mengatasi banjir di Jakarta. Bila perlu, mempelajari upaya dan cara-cara yang telah berhasil dilakukan oleh Negara lain dengan melakukan studi banding ke luar negeri. 
Masalah banjir memang bukan masalah yang ringan dan sepeie. Karena itu diperlukan manajemen pengendalian banjir dan penerapan teknologi modem. Sehingga terkadang untuk penanganannya dibutuhkan dana yang sangat besar. Di mana, dalam hal ini Pemerintah Pusat perlu tumn tangan untuk memberikan dukungan finansial maupun dengan mengupayakan pinjaman ( loan ) dari luarnegeri. 
Seperti halnya Jakarta, Kuala lumpur, ibukota negeri Jiran Malaysia, senantiasa dihadapkan pada masalah banjir yang memungkinan pemerintah.Setiap tahun Kuala Lumpur selalu didatangi ' tamu tak diundang' , banjir yang membawa penderitaan bagi warganya. Banjir, bukan hanya merendam kota itu saat musim penghujan tiba. Akibat banjir, menimbulkan kerugian harta benda yang besar jumlahnya, tetapi aktivitas bisnis dan perdagangan di ibukota Negara itu ikut terganggu. Sehingga menimbulkan kerugian bagi perekonomian Negara. 
Dengan melihat kondisi yang menjadi langganan setiap tahun itu, Pemerintah Federal Malaysia berkepentingan untuk mencari cara atau metode yang bisa membebaskan banjir di Kuala Lumpur sebagai upaya membebaskan warga kotanya. Untuk itu, pemerintah melakukan pembangunan terowongan serba guna ( multi purpose ) dimulai dari dalam kota hingga mendekati Kuala Lumpur Internaational Airport (KLIA) melalui Seremban Expressway yang diberi nama Stormwater Management and Road Tunnel ( SMART). 
Terowongan itu terdiri dari dua komponen. Pertama, Terowongan Banjir ( Stormwater Tunnel) sepanjang 9,7 km (6 mil). Kedua, Terowongan Kendaraan (Motorway Tunnel) sepanjang 4 km ( 2,5 mil ) dengan empat lajur bersusun dua (double-deck):
Terowongan pintar 
Banyak  orang menyebutkan, kedua terowongan itu sebagai ' terowongan pintar ' pembebas banjir. Uniknya, terowongan itu selain berfungsi untuk mengalirkan banjir banda (flash flood) ke sungai, juga dimanfaatkan untuk lalu lintas kendaraan kecil dan teriarang bagi sepeda motor. Apalagi kendaraan berat roda empat. Bagi kendaraan kecil yang lewat, penumpangnya dipungut bayaran. 
Dalam kondisi normal, terowongan dipakai untuk arus lalu lintas kendaraan, sedangkan ketika banjir besar melanda, terowongan segera ditutup untuk lalulintas dan baru dibuka kembali setelah 48 jam berikutnya. Terowongan dilengkapi dengan control room (ruang kontrol ) canggih dengan menerapkan sistem terbaru dalam manajemen operasi, pengawasan dan pemeliharaan dari SMART System. 
Untuk system ventilasi, dibuang lubang ventilasi setiap intervil 1 km dan air fresh injector untuk memasukkan udara segar kedalam terowongan dari fan yang dipasang diluar terowongan. Dalam terowongan terdapat alat pemadam kebakaran, telekomunikasi dan peralatan pemantau setiap jarak 1 km. Masa konstruksi terowongan, berlangsung 4 tahun, dimulai tahun 2003 dan selesai pada tahun 2007 dengan menggunakan metode pengeboran tanah menggunakan alatTBM (Tunnel Boring Machine) 
Setelah terowongan tersebut berfungsi, terbukti dapat membebaskan puluhan kota di Kuala Lumpur dari banjir besar yang melanda Kuala Lumpur. Sehingga, Kota Kuala Lumpur berani mengklaim sebagai satu-satunya kota di dunia yang bebas banjir. Langkah keberhasilan Malaysia kiranya dapat menjadi eontoh bagi Pemerintah Indonesia, khususnya Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir yang tidak pemah selesai hingga saat ini. 
Memang, untuk membangun terowongan semacam itu di Jakarta harus melalui pengkajian (feasibility study ) yang mendalam ditinjau dari berbagai aspek. Mengingat kompleknya permasalahan yang dihadapi Kota Jakarta. Diyakini, jika terowongan semacam itu dibangun, diperlukan dana pembangunan yang sangat besar. Sekitar Rp 3,9 triliun atau sekitar hampir 8 persen dari APBD DKI Jakarta tahun 2010. Oleh klarena itu, perlu dipertimbangkan dari segi kemampuan keuangan pemerintah. 
Namun, bukannya tidak mungkin pembangunan terowongan itu dapat dilaksanakan. Hal ini bisa disiasati dengan menjajaki kemung kinan investasi swasta atau mencari dana pinjaman (loan ) dari luar negeri. Dari Bank Dunia (World Bank) misalnya.
Apa pun cara atau langkah yang ditempuh oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, hanya satu yang diharapkan oleh warga Ibukota, yakni Jakarta terbebas dari banjir mengikuti jejak. kota Kuala Lumpur. Dengan selesainya pembangunan Kanal Banjir Timur, saat ini baru dapat mengatasi sekitar 30 persen dari bencana banjir yang melanda Ibukota.
(sumber –sk, Legislatif Jaya)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus