Selasa, 09 April 2013

mangrove


Pada umumnya tanaman memiliki manfaat untuk mencegah banjir karna tumbuhan menyerap air di dalam tanah. Namun, terdapat beberapa tumbuhan yang memiliki kemampuan lebih untuk mencegah banjir diantaranya adalah mangrove. Mangrove adalah nama bagi berbagai jenis spesies tumbuhan hidup yang toleran terhadap air asin yang biasanya merupakan pepohonan atau semak-semak. Mangrove memiliki kaitan dengan istilah salinitas, salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam air. Sehingga, mangrove sering dijumpai di daerah sekitar pesisir pantai ataupun laut yang memiliki salinitas tinggi. Jenis-jenis mangrove diantaranya adalah Aegiceras corniculantum, Rhizopora lamarckii, Avicennia officinalis, Aegiceras floridum,  Heritirea littoralis, Bruguiera gymnorrhiza,  Bruguiera cylindrica, Avicennia alba, Avicennia marina, Avicennia lanata, DLL.
Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di laut ataupun pantai. Salah satu komponen ekosistem pantai tersebut adalah terumbu karang. Terumbu karang merupakan komponen ekosistem laut yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi. Komposisi spesies atau jenis-jenis dan karakteristik hutan mangrove tergantung pada faktor-faktor cuaca, bentuk lahan pesisir, jarak antar pasang surut air laut, ketersediaan air tawar, dan tipe tanah.
 Beberapa faktor lingkungan yang memunculkan zona-zona vegetasi tertentu mangrove adalah
§  Fisiografi pantai (topografi),
§  Pasang (lama, durasi, rentang),
§  Gelombang dan arus Iklim (cahaya, curah hujan, suhu, angin)
§  Salinitas
§  Oksigen terlarut,
§  tanah  
§  hara.

Ekosistem mangrove merupakan penghasil detritus, sumber nutrien dan bahan organik yang dibawa ke ekosistem padang lamun oleh arus laut. Sedangkan ekosistem lamun berfungsi sebagai penghasil bahan organik dan nutrien yang akan dibawa ke ekosistem terumbu karang. Selain itu, ekosistem lamun juga berfungsi sebagai penjebak sedimen (sedimen trap) sehingga sedimen tersebut tidak mengganggu kehidupan terumbu karang. Selanjutnya ekosistem terumbu karang dapat berfungsi sebagai pelindung pantai dari hempasan ombak (gelombang) dan arus laut. Ekosistem mangrove juga berperan sebagai habitat (tempat tinggal), tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground) bagi organisme yang hidup di padang lamun ataupun terumbu karang.
Namun saat ini, menurut food and agricultural organization ( FAO ) tiap-tiap tahunnya indonesia kehilangan 60.000 hektare hutan bakaunya ( sisi sebagai kesatuan dari hutan mangrove ) dikarnakan pengalihgunaan lahan hutan mangrove. Hal tersebut sungguh disayangkan karna mangrove dikenal dapat memberikan kontribusi ekonomi yang besar, Sudharyono, Asisten Deputi Urusan Ekosistem Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan mangrove di wilayah Indonesia memiliki total economic value (TEV) yang sangat besar yakni mencapai ratusan triliun rupiah. Sehingga, mangrove adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, perlu dikembangkan secara optimal oleh pemerintah serta masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar